
Harry Kane mengingatkan rekan-rekannya di Timnas Inggris bahwa negara harus menjadi prioritas utama dibandingkan klub setelah mengungkapkan kekecewaannya terkait banyaknya pemain yang menarik diri dari pertandingan UEFA Nations League pekan ini.
Beberapa pemain top seperti Bukayo Saka dan Declan Rice dari Arsenal, Jack Grealish dan Phil Foden dari Manchester City, Cole Palmer dan Levi Colwill dari Chelsea, Trent Alexander-Arnold dari Liverpool, serta Aaron Ramsdale dari Southampton semuanya absen dalam laga melawan Yunani di Athena dan Republik Irlandia di Wembley.
Pada hari Rabu, Jarrad Branthwaite, bek Everton yang menjadi salah satu pengganti yang dipanggil, juga mengundurkan diri, menjadikannya pemain kesembilan yang absen dari skuad kali ini. Pelatih sementara, Lee Carsley, masih memimpin tim, dengan Thomas Tuchel baru akan mulai bertugas secara resmi sebagai pelatih tetap Inggris pada 1 Januari mendatang setelah menandatangani kontrak 18 bulan dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris.
1. Situasi Cedera Mengganggu Kesiapan Inggris
Menjelang pertandingan krusial melawan Yunani, yang membutuhkan kemenangan dua gol untuk menghindari playoff Nations League di bulan Maret, Carsley menghadapi tantangan besar dalam memilih pemain. Ia terpaksa memanggil beberapa pemain tambahan, seperti Morgan Rogers dari Aston Villa, Tino Livramento dari Newcastle, James Trafford dari Burnley, dan Jarrod Bowen dari West Ham. Bek Liverpool, Jarell Quansah, juga dipanggil pada hari Rabu untuk menggantikan Branthwaite yang mundur.
2. Pesan Tegas Harry Kane: Negara Lebih Penting daripada Klub
Harry Kane tetap bertahan dalam skuad dan mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya semangat bermain untuk Inggris, terutama setelah kepergian Gareth Southgate. Kapten Inggris ini berbicara kepada ITV, “Saya pikir kegembiraan bermain untuk Inggris itu penting. Setiap pemain yang datang selalu antusias, dan itulah yang harus dijaga. Saya selalu percaya bahwa bermain untuk Inggris adalah yang terpenting, lebih penting daripada klub.”
Saat ditanya tentang sembilan pemain yang mengundurkan diri, Kane menyatakan, “Ini sangat disayangkan. Saya mengerti, ini adalah periode sulit dalam musim, tapi saya merasa ada yang mungkin memanfaatkannya. Saya sendiri tidak suka itu, jujur saja. Bagi saya, Inggris selalu di atas segalanya, apapun situasi klub.”
3. Bantahan Lee Carsley atas Tekanan dari Klub
Berbicara di Yunani pada hari Rabu, Carsley menolak anggapan bahwa klub-klub telah menekan para pemainnya untuk tidak ikut berlaga. “Tidak, tentu saja tidak,” ujar Carsley. “Kami memiliki hubungan baik dengan semua klub, terutama tim medis mereka. Kami merasa nyaman dengan situasi ini. Para pemain yang memang ragu sejak pengumuman skuad awal sudah dievaluasi dan dikirim kembali. Kami tidak melihat ada masalah dari pihak kami.”
Carsley juga menegaskan tidak merasa terhina secara pribadi oleh penarikan pemain ini. Menurutnya, periode November memang sering kali menjadi jendela yang menantang. “Jika dilihat, sejarah menunjukkan banyak pemain yang mundur di bulan ini. Namun, kami fokus pada pemain yang ada di sini, bukan yang absen.”
4. Cedera dan Kelelahan Menghambat Skuad
Saka dan Rice, misalnya, tak mampu menyelesaikan pertandingan Arsenal yang berakhir imbang 1-1 melawan Chelsea pada hari Minggu. Palmer juga dilaporkan merasakan sakit, sesuai dengan pernyataan Enzo Maresca. Pep Guardiola bahkan mengungkapkan ketidakpuasannya atas pemanggilan Jack Grealish, mengingat sang pemain tidak bermain untuk City sejak 20 Oktober karena masalah cedera pangkal paha.
Menanggapi pemanggilan Grealish, Guardiola menyatakan, “Selama 17 hari, ia sama sekali tidak berlatih. Hari ini adalah latihan pertamanya selama 20 menit. Itulah kenyataannya. Ia baru saja kembali ke gym dua hari terakhir, tapi ini adalah pertanyaan untuk manajer Inggris — saya tidak terlibat.”
5. Fokus Inggris pada Pemain yang Siap Berjuang
Meskipun banyak yang absen, Carsley dan Kane berkomitmen untuk memanfaatkan pemain yang ada dan tetap fokus pada pertandingan yang ada di depan mata. Keberhasilan di UEFA Nations League bisa menjadi langkah penting dalam menjaga semangat nasionalisme dan kebersamaan dalam skuad, terutama di tengah transisi menuju era Thomas Tuchel.
Dengan semakin ketatnya jadwal dan intensitas di musim ini, Inggris harus bersiap menghadapi tantangan yang ada, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kane berharap komitmen ini terus terjaga, agar para pemain yang masuk dalam skuad dapat memahami bahwa bermain untuk negara adalah kebanggaan yang harus diutamakan di atas kepentingan pribadi dan klub.