Didier Deschamps Ungkap Penyebab Penurunan Performa Kylian Mbappé: Kombinasi Psikologis dan Fisik

Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, mengungkapkan bahwa penurunan performa Kylian Mbappé belakangan ini disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis. Pernyataan ini muncul setelah Prancis bermain imbang 0-0 melawan Israel dalam ajang UEFA Nations League, hasil yang memastikan mereka melaju ke perempat final.

1. Penjelasan Deschamps tentang Kondisi Mbappé

Didier Deschamps menekankan bahwa saat ini Mbappé berada dalam fase sulit dalam kariernya. “Jelas, dia sedang menjalani masa yang tidak terlalu menyenangkan dalam kariernya,” ujar Deschamps kepada TF1.

Keputusan untuk tidak menyertakan Mbappé dalam daftar pemain melawan Israel dan Italia akhir pekan ini dibuat demi kebaikan sang pemain. Meski tidak cedera, Deschamps merasa Mbappé membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi. “Dia ingin datang, tetapi saya merasa lebih baik baginya untuk tidak dipanggil kali ini. Semua pemain bisa mengalami masa-masa sulit, dan ini melibatkan aspek fisik sekaligus psikologis,” lanjut Deschamps.

2. Statistik Buruk Mbappé dalam Beberapa Pekan Terakhir

Sejak kepindahannya ke Real Madrid dari PSG musim panas lalu, Mbappé belum menunjukkan performa terbaiknya. Dalam tujuh pertandingan terakhir bersama Madrid, ia hanya mencetak satu gol. Bahkan, kontribusinya untuk Timnas Prancis stagnan dengan total 48 gol, tanpa tambahan gol sejak Juni lalu.

Ketidakhadirannya pada laga melawan Israel juga bukan kali pertama. Sebelumnya, Mbappé absen dari skuad Prancis akibat cedera paha ringan. Namun, kali ini alasannya murni untuk memberi waktu baginya agar dapat mengatasi penurunan performa.

3. Kontroversi yang Mengiringi Mbappé

Selain masalah performa, Mbappé juga diterpa kabar tak sedap mengenai dugaan kasus hukum di Stockholm. Laporan tersebut telah dibantah oleh perwakilan Mbappé, yang menyebut tuduhan itu “palsu dan tidak bertanggung jawab.” Deschamps menegaskan bahwa keputusan untuk tidak memanggil Mbappé sama sekali tidak terkait dengan isu tersebut.

4. Evaluasi Hasil Imbang Melawan Israel

Meskipun Prancis berhasil mengamankan setidaknya posisi kedua di Grup A2 dengan 10 poin dari lima pertandingan, Deschamps mengakui kekecewaannya atas performa timnya. “Saya tidak puas dengan apa yang kami tampilkan. Seharusnya kami menang, tapi kami tidak cukup efektif,” katanya kepada wartawan.

Deschamps menambahkan bahwa meski ada peningkatan energi di babak kedua, Prancis tetap gagal mencetak gol melawan Israel, yang bermain sangat defensif.

5. Tantangan Melawan Italia di San Siro

Prancis akan menghadapi Italia dalam laga selanjutnya di San Siro, Milan, pada Minggu mendatang. Namun, Deschamps belum memastikan komposisi skuadnya. “Saya harus mengevaluasi semuanya terlebih dahulu. Bermain hanya tiga hari setelah pertandingan sebelumnya tidak mudah. Kelelahan adalah hal normal, tetapi itu bukan alasan,” tegas Deschamps.

6. Dampak Luar Lapangan pada Laga di Stade de France

Pertandingan melawan Israel diwarnai oleh rendahnya jumlah penonton di Stade de France, rekor terendah untuk laga Les Bleus. Selain itu, ketegangan geopolitik di Gaza juga memengaruhi suasana pertandingan. “Kami fokus untuk memberikan hasil terbaik bagi negara kami dan berterima kasih kepada pihak keamanan yang melindungi kami,” ujar Shimon, pemain Israel.

Optimisme untuk Mbappé dan Timnas Prancis

Meski menghadapi berbagai tantangan, Didier Deschamps percaya bahwa Kylian Mbappé akan segera bangkit. Dengan bakat dan dedikasi yang dimiliki, Mbappé diharapkan dapat kembali menjadi andalan Prancis di panggung internasional. Sementara itu, Prancis harus terus menunjukkan performa solid untuk menjaga asa di UEFA Nations League.

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *